Saturday, November 17, 2012

Matahari Terbit Di Ufuk Timur


                       Aku melepas sepatu di muka rumah dan segera mengetuk pintu. Setelah aku mengucap salam, Bi Inem membukakan pintu untukku dan mempersilakan aku masuk. Ia menawarkan bantuan pada ku untuk membawakan tasku, yang aku tolak dengan halus. Kemudian aku minta padanya untuk membawakan aku segelas Jus Wortel yang sangat aku sukai. Ia menurut dan masuk. Aku segera masuk ke kamar untuk berganti pakaian. Cuaca sangat panas siang ini. Tidak biasanya aku berkeringat sebanyak ini, bahkan ketika aku habis berolahraga. Aku segera menyalakan AC. Sesaat kemudian terdengar ketukan halus di pintu kamarku.